Berita dan Kegiatan

Berita dan Kegiatan
Wisuda Angkatan I Papuan Bright Program

Timika, 10 Maret 2023

Pada tanggal 5 Agustus 2022, UT School me-launching Program Pelatihan Papuan Bright Angkatan I dengan jumlah 22 siswa yang merupakan anak-anak asli Papua. Program Pelatihan dilaksanakan selama enam bulan untuk bidang mekanik alat berat. Ke-22 siswa Papua tersebut juga mendapatkan pelatihan mental dan fisik dari aparat TNI selama 10 hari.

Pada Jumat, 10 Maret 2023, UT School telah meluluskan 22 siswa Batch Pertama Papuan Bright yang dilaksanakan di Hotel Horison Diana Timika. Lulusnya 22 siswa tersebut ditandai dengan penyematan topi dan pemberian sertifikat oleh Site Manager UT Timika Site Freeport, Tito Hayyu Abdillah Nugroho dan Direktur UT School Head Office, Mochamad Hamdan Aziz.

Acara wisuda ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Mimika, Ignatius Eddy Santoso, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Mimika, perwakilan Kepala SMK dan orang tua siswa.

Papuan Bright Program Batch I Graduation

Papua Bright Program merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT United Tractors bernama UT Future, yang bekerjasama dengan UT School. Tujuan program ini adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM generasi muda bangsa yang berkompeten khususnya di bidang alat berat untuk menjawab tantangan di dunia kerja.

Hadir pada momen tersebut, Site Manager PT United Tractors Timika Site Freeport, Tito Hayyu Abdillah Nugroho mengatakan bahwa UT Future merupakan pelaksanaan salah satu visi dan misi PT United Tractors, yakni mencerdaskan anak bangsa. Karenanya, PT United Tractors yang keberadaannya dari Sabang sampai Merauke terus berkontribusi dengan masyarakat sekitar, yang tentunya dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkab Mimika.

Rasa syukur dengan bertambahnya titik ke-21 UT School di Timika yang sudah meluluskan angkatan pertama melalui Papuan Bright Program ini, selain menambah kompetensi di bidang alat berat, harapannya ke-22 anak tersebut dapat berkarya di tanah kelahirannya sendiri di tanah Papua.